Rabu, 01 Februari 2017

Bahasa Indonesia

Posted By: Unknown - 12.52

Hallo sobat, untuk pos pertama saya ini saya akan memberikan sebuah cerpen yang merupakan tugas dari sang maestro bahasa di sekolah.
tapi jika sobat ingin copy paste sertakan juga nama penulisnya : Gani Muhammad Zohari

hope u enjoy (y)

Kejujuran Akar Kemakmuran

 “Waah enak sekali ya orang orang yang duduk disana…” ucapku sembari melihat suasana kelas dari jendela luar. Tiba-tiba datang tiga orang wanita yang berlagak seperti model, dengan balutan busana mini yang ketat serta make up yang tebal menutupi wajahnya.
“Mengapa mereka melihatku seperti itu?” ujarku dalam hati.
“Hey anak kampung! Ngapain lo disitu?”teriak salah satu wanita dengan suara lantang. “A..aa..akuu lagiii..” jawabnku ragu. “Don’t mencemari sekolah ini yes! Ini kan sekolah dady gue!” ucap salah satu gadis lain, yang kelihatannya ia adalah ‘penguasa’ disini.“Iya tuh udah bau, bawa banyak sampah lagi”ucap satu gadis lagi.
Ya, memang benar aku selalu membawa karung besar yang setiap harinya ditimbang di para pengepul.
***
17 Maret 2016.
“Aduh! Buuu! Ini dompetnya jatuh!” teriakku dari kejauhan. Ibu itu dengan ojeknya pun berhenti dan menghampiriku.“Heh! Kamu maling ya?” ucap ibu itu menyentak. DEG! Jantungku terasa berhenti berdetak, wajahku langsung pucat.
“E..Engga bu, tadi dompet ibu jatuh terus mau saya kembalikan.”balasku gugup
“Aalah! Mana ada maling ngaku. MAALIING! MAALIING!” teriak si Ibu memanggil warga.
“Ada apa pak? Saya ada dimana pak? saya kenapa pak?.” Aku terkejut melihat seorang bapa-bapa berdiri disampingku dan mengatakan ini adalah rumahnya. “Sudah tenang saja ya nak, tadi saya lihat kamu tergeletak di pinggir jalan dekat pasar tanah abang, yasudah saya bawa kamu. Ngomong-ngomong kamu ngapain di pasar sampe babak belur begitu?” pria itu menjelaskan. “Seinget saya tadi lihat dompet ibu-ibu jatuh lalu saya panggil si Ibu itu untuk mengambilnya dari saya, tapi eh malah ada banyak orang yang ngehajar saya.” Ucapku seadanya.
“Ohh yasudahlah kamu tinggal disini saja dulu ya seb….” KRIINGGG!! Terdengar suara telepon, seketika itu  manni datang “Tuan ini telepon dari pak Zohari, katanya ada meeting penting.” Ucap asisten rumah tangga itu sembari memberikan teleponnya.
Pak Dika memang orang yang baik, tampan, mapan, tapi sayangnya ia baru saja cerai dengan istrinya bulan lalu, alasannya karena pak Dika sering meninggalkan istri dan anaknya ke luar kota bahkan ke luar negeri. Bahkan anaknya harus ia relakan karena menjadi hak asuh ibunya. Hingga ia melihat Arif tergletak dijalan dengan wajah polos dilengkapi sisa hantaman pukulan masa yang seenaknya. Arif sebenarnya berwajah tampan, tapi sayangnya ia kotor.
Di rumah pak Dika, Arif selalu membantu pekerjaan rumah disana, tentu saja seperti biasanya ia lakukan dengan penuh keikhlasan serta kejujuran. Saat ia sembuh dan akan kembali ke profesi semula untuk memulung, pak Dika melarangnya dan menyuruhnya untuk tinggal dirumah ini, bahkan ia merawatnya, hingga menyekolahkannya.
KRIIINGGG!!! Bel masuk sekolah berbunyi memanggil para siswa, termasuk Arif baru sekolah lagi setelah 2 tahun menjadi pemulung. Ia adalah tamatan kelas 6 SD, namun saat pulang sekolah rumahnya terbakar habis dan ikut melahap semua keluarga yang ada di dalamnya. Hingga Arif tinggal sebatangkara di jalanan Ibukota.
“Hey! Ngapain lo masuk ke kelas gue? terlihat gadis yang saat itu membentaknya bertanya. “A…Aku sekolah disini..”jawabku.
“Arif dipanggil ke ruang kepsek!” Aku telah dituduh mencuri uang sebanyak 10juta karena seorang guru melihatnya keluar dari gudang sekolah dengan mengendap-ngendap.
“Heh dasar ya anak kurang ajar! Waktu itu dipasar mau nyopet sekarang ketemu lagi mau ngambil uang saya? Ha?” bentak seorang wanita pemilik dompet itu di depan kepala sekolah yang merupakan suaminya.”E…engga bu saya ga ngambil uang ibu…” “Sudah tenang dulu ma, kita panggil aja pak Aep untuk melihat rekaman CCTV sekolah kita.”
Pak Dika pun dipanggil untuk melaporkan bahwa anaknya telah mencuri uang bu kepsek.
(di ruang pemantau) Benar saja, memang Arif yang membawa sekoper uang itu. Lantas pak Dika terkejut tak terkira karena tahu Arif adalah anak yang jujur sekali. Arif hanya diam. Namun tayangan rekaman itu dilanjutkan dan JENG!JENG! bukan arif yang mencurinya tapi DEWI si gadis itu.
“DEEWWIIII!!!” teriak ayah dan ibunya di ruang pemantau. Ya, dewi adalah anak dari pak kepsek dan seorang model ternama pemilik uang itu.
“Arif si anak pebisnis ternama yang jujur telah mengembalikan tas berisi uang 10 juta dolar kepada model kenamaan Marshanda setelah dicuri Dewi anaknya sendiri di sekolahnya.” Begitulah isi semua headline berita saat itu. Hingga karir sang ibu anjlok, tidak ada job dimana mana dan ayahnya pun dipecat dari jabatan kepala sekolah untuk selamanya

22 Maret 2026.
“Now the planet mars has been used as a place for human life.” Begitu ucap Arif di seluruh media di dunia. Prof.Arif selaku presiden Lapan yang telah menjadi badan antariksa internasional.

Kini bisnis pak Dika dan Pak Zohari kian sukses, begitupun anaknya yang sukses menjadi presiden untuk badan pengembangan antariksa internasional. Namun tidak bagi keluarga dewi, kini ayahnya telah meninggal, bahkan semua hartanya dijual untuk ibunya yang sakit-sakitan, mereka sekarang tinggal di kolong jembatan dan Dewi sendiri menjadi pelac*r di ibukota. 

About Unknown

Organic Theme is officially developed by Templatezy Team. We published High quality Blogger Templates with Awesome Design for blogspot lovers.The very first Blogger Templates Company where you will find Responsive Design Templates.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2016 bloggermuda

Blogger Templates Designed by Templatezy